Life

Menongkah, Tradisi Unik yang Terus Dipertahankan dan Menjadi Warisan Budaya Suku Duano di Inhil

Terlihat masyarakat Suku Duano sedang melakukan aktifitas menongkah di hamparan lumpur Pantai Terumbu Mablu

RIAUPEDIA.COM - Hingga kini, masyarakat Suku Duano terutama yang bermukim di Desa Sungai Bela, Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra), Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) masih terus melakukan aktifitas menongkah, sebagai salah satu sumber penghasilan bagi mereka.

Kegiatan menongkah atau mencari kerang di atas lumpur dengan menggunakan sebilah papan ini sudah dilakukan sejak dahulu kala dan masih terus dipertahankan secara turun-temurun oleh masyarakat setempat.

Ketua Umum Ikatan Keluarga Duano Riau (IKDR) Hasanudin mengungkapkan, hampir setiap harinya masyarakat Duano menongkah di atas lumpur yang berada di sepanjang bibir pantai dan bahkan bisa sampai ke daerah seberang, dengan durasi waktu yang cukup lama.

Loading...

"Kalau kita lihat-lihat, sepertinya menongkah ini tidak sulit dan dapat dilakukan oleh siapa saja. Padahal, itu cukup sulit dilakukan dan butuh tenaga serta ketahanan fisik yang kuat," kata Hasanudin saat berbincang dengan awak media sambil memperhatikan masyarakat Duano yang sedang menongkah di hamparan lumpur Pantai Terumbu Mablu di Desa Sungai Bela, Sabtu 18 Maret 2023.

Seperti dilansir dari inhilnanmolek.com, sebagai ‘orang laut’ yang terkenal akan kegigihannya, masyarakat Suku Duano tidak patah semangat untuk hidup di Indragiri Hilir yang terkenal akan alamnya yang keras, salah satunya terlihat dari budaya tradisi menongkah yang menjadi warisan budaya Suku Duano.

Tradisi yang terbilang unik dan langka di dunia ini merupakan aktifitas menangkap kerang (Anadar Granosa) di hamparan padang lumpur dengan menggunakan sebilah papan seperti papan tersebut terbuat dari pohon besar yang sudah tua. Sekilas aktifitas menongkah ini mirip dengan peselancar, hanya saja objek dan teknik yang digunakan jauh berbeda dengan selancar.

Tradisi menongkah merupakan wujud semangat Suku Duano menghadapi alam pasang surut Indragiri Hilir. Jikala surut tempas, meninggalkan pantai seresah berlumpur yang luas, disanalah Suku Duano akan menongkah berburu kerang. Mereka berselancar di lumpur dengan menggunakan papan selancar. Dengan mendayungkan kaki dan tangan menolak lumpur agar papan bisa melesit di atas lumpur, disanalah pula kerang-kerang segar siap dikumpulkan.

Melalui semangat Suku Duano, kini setiap tahunnya Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir mengadakan Festival Menongkah. Bertempat di Pantai Bidari, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Tanah Merah, ribuan masyarakat akan berkunjung menyaksikan festival warisan budaya ini.

Sebagai pengunjung, kita pun dapat merasakan bagaimana sensasi selancar lumpur yang diperlombakan disana, sembari mengumpulkan kerang-kerang di atas pantai lumpur yang mempesona. Kita juga dapat ikuti iven merapah, yakni berlari di atas lumpur.


Loading...







Tulis Komentar

Loading...
Video