Eksbis

Miliki Potensi Perkebunan Kelapa yang Melimpah, Petani di Inhil Olah Nira Kelapa Menjadi Gula Merah

Petani setelah mengumpulkan nira kelapa.

TEMBILAHAN - Dari nira kelapa di olah menjadi gula merah. Seorang pemuda di Desa Teluk Kiambang, Kecamatan Tempuling, Kabupaten Inhil bernama Adi Daud berhasil meraup keuntungan hingga puluhan juta rupiah.

Bagaiman tidak, dari usaha rumahannya pria berusia 25 tahun ini bisa menghasilkan keuntungan kurang lebih 5 juta rupiah perbulan. Jika dikalkulasikan pertahun maka pertahunnya bisa mencapai Rp 60 juta rupiah.

"Ahamdulillah, satu harinya bisa dapat 15 sampai 18 kg, harga perkilonya saat ini tokeh mengambil sekitar 16 sampai 17 ribu/kilo,"kata Daud saat dikunjungi di tempat usahanya.

Loading...

Kemudian dilanjutkannya, untuk menghasilkan gula merah sebanyak 15 Kg per hari ia mengambil nira dari 50 batang kelapa.

"Kelapa ini ada 100 batang, tapi setiap hari saya hanya mampu mengambil air nira dari 50 batang kelapa, yang 50 batang untuk besok. Kalo 100 batang diambil semua nggak sanggup,"Ungkapnya.

Air nira diolah dengan cara direbus, karena proses pengrebusannya terbilang cukup lama dan lagi menggunakan bahan bakunya dari kayu bakar.

"utuh waktu 2-3 jam proses pengrebusannya, Kayu yang dipakai pelepah kelapa yang sudah kering, terkadang kalau sudah habis saya beli dengan tukang kayu," tambahnya.

Setelah jadi gula merah, ia menjual ke pengepul atau yang sering disebut tokeh. Sebab sebagian besar modal awal untuk usaha dari uang pinjaman pengepul.


Loading...







Tulis Komentar

Loading...
Video