Galeri Foto

Amplang Udang Jumelda, Cemilan yang Cocok Jadi Buah Tangan

RIAUPEDIA.COM - Amplang, siapa yang tidak kenal dengan makanan ringan tradisional yang satu ini. Sebagian masyarakat Indonesia pasti sudah tidak asing lagi dengan cemilan renyah dan gurih tersebut.

Apalagi, cemilan yang terbuat dari ikan atau udang, dicampur dengan tepung kanji serta bahan-bahan pelengkap lainnya ini sering dijadikan buah tangan saat bepergian dan berkunjung ke suatu daerah.

Di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Amplang sudah sangat dikenal dan dipasarkan secara luas, sehingga mudah didapatkan dan jadi konsumsi sehari-hari masyarakat setempat.

Belum lagi rasanya yang enak dan cocok sebagai pengganti kerupuk saat makan nasi serta lauk-pauk bersama keluarga tercinta di rumah.

Karena hal itulah, sejumlah masyarakat Kabupaten Inhil mencoba untuk membuat Amplang dengan bentuk dan cita rasa yang khas, menyesuaikan selera para pembeli yang tidak hanya berasal dari wilayah tempatan saja, tetapi juga dari luar daerah dan bahkan sampai ke manca negara.

Seperti keberadaan usaha rumahan Amplang Udang Jumelda, yang telah berdiri dan beroperasi sejak tahun 1996 silam di Tembilahan.

Dengan bermodalkan uang sekitar Rp 50 Ribuan, Jumelda, pemilik usaha rumahan ini mulai merintas dagangannya bersama sang suami di rumah yang mereka tempati di Jalan M Boya, Lorong Duku Tembilahan.

Setelah cukup maju dan berkembang, Jumelda bersama suami memutuskan untuk memindahkan tempat usahanya di rumah mereka yang baru di Jalan Tanjung Harapan Tembilahan dan terus beroperasi hingga saat ini.

Dalam menjalankan usahanya, Jumelda berkomitmen untuk terus menjaga mutu dan kualitas Amplang Udang yang dihasilkan. Karena itu, ia turun langsung mengawasi dan ikut mengerjakan proses pembuatan Amplang Udang bersama para karyawan.

"Untuk bahan-bahan pembuatan Amplang, kita menggunakan udang segar dan bahan pelengkap lain yang juga berkualitas baik," ujar Jumelda saat diwawancarai awak media di tempat usahanya, kemarin.

Sedangkan harga jualnya, Jumelda mematok sekitar Rp 12.000 hingga Rp 21.000 perbungkus, sesuai dengan jumlah dan besaran bungkusnya.

"Selain di rumah, Amplang Udang ini juga bisa dibeli di sejumlah minimarkat yang ada di Tembilahan. Kita juga melayani pesanan yang datang dari luar daerah, seperti dari Taluk Kuantan, Jawa hingga Malaysia," terangnya.

Dengan usaha yang telah digelutinya selama puluhan tahun ini, Jumelda meyakini bahwa Amplang Udang miliknya bisa bersaing dengan produk-produk lain yang banyak dijual di pasaran.

Tidak hanya enak dan nikmat dikonsumsi setiap hari, Amplang Udang Jumelda juga cocok jadi buah tangan atau oleh-oleh bagi masyarakat yang datang dan berkunjung ke Kabupaten Inhil.

Jumelda memperlihatkan Amplang Udang yang dihasilkan dan dijualnya

Jumelda saat membuat adonan dari bahan-bahan yang telah disiapkan

Salah seorang pekerja terlihat sedang merapikan bentuk adonan sebelum diproses lebih lanjut

Salah seorang pekerja sedang memotong adonan membentuk persegi panjang

Salah seorang pekerja terlihat sedang menggoreng adonan yang telah dipotong-potong membentuk persegi panjang

Penampakan Amplang Udang Jumelda yang telah selesai dimasak dan siap untuk dibungkus di dalam kemasan serta dijual di pasaran


Video