Galeri Foto

Tim dari Diskop dan UKM Inhil Monitoring ke UMKM Willia di Tembilahan Hulu

RIAUPEDIA.COM - Jajaran Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Diskop dan UKM) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) melakukan monitoring ke Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjadi binaannya.

Kali ini, rombongan yang dipimpin Kepala Diskop dan UKM Ir H Illyanto MT diwakili Kasubag Keuangan dan Perlengkapan, Hj Sri Wahyuni S.Sos beserta staf mengunjungi UMKM Keripik Pisang Willia yang terletak di Jalan Baharuddin Yusuf, Gang Karya Bersama 3, Kelurahan Tembilahan Barat, Kecamatan Tembilahan Hulu.

Di tempat tersebut, tim dari Diskop dan UKM Inhil juga memeriksa kepemilikan Nomor Induk Berusaha (NIB), izin usaha dan label halal pada produk-produk yang diproduksi oleh UMKM Amplang Udang Cik Miss.

"Monitoring ini kita lakukan untuk mendampingi dan memberikan pembinaan kepada pelaku UMKM. Harapannya agar UMKM bisa survive, kuat dan maju dengan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak dalam pemasaran produk," ujarnya.

Ketika berbincang dengan Yuliana, Pembuat dan Pemilik Produk Keripik Pisang Willia mengungkapkan bahwa keripik pisang yang diolah dari pisang tanduk dengan rasa original ini telah diproduksi sejak tahun 2007 silam.

"Kita sudah lama buat keripik pisang ini, dari tahun 2007. Dan alhamdulillah sampai sekarang masih terus produksi," katanya.

Untuk proses produksi, dijelaskan Yuliana, dibuat setiap hari oleh dirinya sendiri, tergantung ketersediaan bahan dan pesanan dari para pembeli atau pelanggan.

"Dalam sekali buat, kita bisa menghasilkan 5 sampai 10 kilogram (kg) keripik pisang. Sedangkan bahan-bahannya kita terima dan diantar langsung oleh langganan kita," terangnya.

Adapun harga jual untuk tiap bungkusnya berbeda-beda, sesuai dengan ukuran dan banyak isi di setiap bungkusnya, yakni untuk bungkus 1,3 gram seharga Rp 10.000, bungkus 2 gram Rp 15.000, bungkus 2,5 gram Rp 20.000 dan bungkus 4,2 gram Rp 32.000.

"Selain dijual di rumah, keripik pisang ini juga kita antar ke toko-toko yang menjual oleh-oleh khas Inhil dan swalayan-swalayan yang ada di Tembilahan. Kemudian, kita juga melayani pembelian secara online," tambah Yuliana.

Tidak hanya di Tembilahan, pemasaran Keripik Pisang Willia ini juga merambah hingga ke daerah-daerah tetangga, seperti Kota Pekanbaru, apalagi saat momen liburan dan lebaran.

"Jadi, bagi yang mau mencari cemilan atau oleh-oleh yang enak, renyah dan gurih, silakan datang ke tempat kami atau cari Keripik Pisang Willia di toko dan swalayan yang ada di Inhil," imbuhnya.

Pemilik UMKM Willia, Yuliana memperlihatkan bahan baku pisang tanduk yang digunakan untuk bahan baku keripik pisang Willia

Pemilik UMKM Willia, Yuliana melakukan proses produksi di dapur rumahnya

Tim dari Diskop dan UKM Inhil berbincang terkait perkembangan UMKM Willia dengan Pemilik Yuliana

Produk sudah selesai dimasak dan dimasukan dalam kemasan

Pemilik UMKM Willia, Yuliana memperlihatkan produk yang ditempatkan di etalase dan siap dijual di pasaran

Tim dari Diskop dan UKM Inhil foto bersama usai monitoring ke UMKM Willia


Video